BAMBU BUNTU

Jumat, 26 Oktober 2012

• Pemanfaatan transplantasi kulit untuk penyembuhan luka bakar.


1. JUDUL
  • Pemanfaatan transplantasi kulit untuk penyembuhan luka bakar.

2. SUMBER
  • artikel kakhasi nouno
  • wikepedia bahasa indonesia
  • www.tempointeraktif.com

3. TUJUAN
  • Untuk mengetahui pengetian dari transplantasi kulit
  • untuk mengetahui  bagaimana pencangkokan kulit
  • Untuk mengetahui macam-macam teknik pencangkokan kulit
  • Untuk mengetahui tujuan dari transplantasi kulit
  • Untuk mengetahui macam-macam luka bakar dalam transplantasi kulit.

4. MATERI

Kulit adalah lapisan luar tubuh kita, Yang sangat penting untuk kehidupan. Dalam fungsinya untuk pelindung tubuh terhadap kerusakan fisik dan gesekan, juga menerima rangsang dari luar. Kulit dibagi menjadi dua bagian atau lapis yaitu kulit (integumen) lapis luar disebut epidermis dan lapis dalam yang disebut dermis atau korium dan sebagainya. Ketahuilah bahwa kulit pasti terkadang terkena luka bakar, tergesek benda tajam, malah saat kecelakaan dijalan yang menyebabkan kulit rusak dan harus diganti atau di opersi dengan transplantasi kulit atau pencangkokan kulit.

Pengertian Transplantasi adalah pemindahan organ tubuh dari orang sehat atau mayat yang organ tubuhnya mempunyai daya hidup dan sehat kepada tubuh orang lain yang memiliki organ tubuhyang tidak berfungsi lagi sehingga resipien (penerima organ tubuh) dapat bertahan hidup secara sehat. Dengan ini kulit yang terluka atau rusak harus di cangkok, banyak kasus dari setiap orang yangmengeluh dengan kulit karena luka bakar misalnya, ini bisa di tindak lanjuti dengan operasi di rumahsakit. Gangguan ini sering dialami pada korban kebakaran yang terbakar kulitnya dan harus digantiberikut penjelasannya :ini tidak hanya membahas cara pencangkokan kulit saja serta solusi pada penderita gangguan kulit untuk di transplantasikan itu.

Bedah tandur alih kulit/cangkok kulit (transplantasi kulit)pada pasien yang mengalami kerusakan kulit akibat luka bakar atau kecelakaan.
Istilah bedah rekonstruksi untuk pada masyarakat umumsering salah diartikan atau salah ditafsirkan dengan bedah estetikatau bedahkosmetik, yang sebenarnya merupakan tindakan bedah yangbertujuan merubah sesuatu yang padahakekatnya normal namun inginmerubahnya menjadi sesuatu yang diinginkan. Contoh bedah estetikantara lain yaitu isap-lemak (liposuction) dan pembedahan mengencangkan kulit. Pada tuliisan iniakan dibahas mengenai bedah tandur alih kulit(transplantasi kulit) yang sering dilakukan pada bedah rekonstruksi.

Tandur alih/cangkok kulit umumnya merupakan auto-transplantasi dimana kulit yang digunakan berasal dari individu yang sama. Hal in idilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan tindakan bedah yang dilakukan untuk mengurangi seminimal mengkin reaksi penolakan yang dapat timbul. Metode baku yang digunakan dalam cangkok kulit, yaitu split cangkok kulit,transposisi, flapbertangkai, dan cangkok jaringan bebas.

Split cangkok kulit (skin grafting) merupakan cangkok lapisan epidermis kulit yang dapat dipindahkan secara bebas. Kulit yangdigunakan dapat berasal dari bagian mana saja dari tubuhnya, namun lazimnya berasal dari daerah paha, pantat, punggung, atau perut. Permukaan kulit dapat diperluas dengan membuat irisan-irisan yang bila direnggang akan membentuk jala, sehingga luasnya mencapai 1,5 kali hingga 6-9 kali luas semula. Teknik cangkok jala ini disebut mesh dan biasanya digunakan pada luka bakar yang luas. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka diperlukan beberapa persyaratan antara lain, pendarahan padadaerah resipien (daerah yang pendapat kulit cangkokan) harus baik, tidak adanya infeksi, dan keadaan umum penderita.

Flap adalah cangkok jaringan kulit beserta jaringan lunak dibawahnya yang diangkat dari tempat asalnya tetapi tetap mempunyai hubungan pendarahan dengan tempat asal. Flap yang dipindahkan akan membentuk pendarahan baru di tempat resipien. Tindakan bedah rekonstruksi ini antara lain sering digunakan untuk memperbaiki kecacatan atau kelainan yang timbul akibat kecelakaan. Aplikasi teknik bedah ini antara lain digunakan pada rekonstruksi Cuping hidung, memperbaiki kelainan pada wajah pasca operasi (misalnya kelainan pada pipi pasca operaasi tumor), kelainan pada kulit dengan jaringan parut, dan lain-lain. Walaupun dalam bedah rekonstruksi dan bedahestetik diupayakan dengan semaksimal mungkin menggunakan bahan-bahan yang berasal dari tubuh penderita sendiri. Namun adakalanya pada keadaan tertentu hal tersebut tidak memungkinkan sehingga untuk menunjang upaya bedah rekonstruksi dan bedah estetik tersebut masih diperlukan bahan-bahan sintetis. Bahan-bahan tersebut sebelum digunakan dan ditanam dalam tubuh harus memiliki beberapa syarat antara lain tidak atau sedikit menimbulkan reaksi tubuh, tidak magnetis, dan tidak mengantar listrik. Bahan sintetik yang lazim dipakai adalah silicon, akrilik, dan logam campuran seperti titanium. Prosedur ini antara lain digunakan pada implantasi prostesis payudara (payudara tiruan) setelah operasi pengangkatan payudara akibat kanker payudara. Kemajuan bedah rekonstruksi yang merupakan salah satu cabang dari ilmu bedah telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi mereka yang sebelumnya mungkin sudah putus asa pada kecacatan dan kelainan kulit yang dimilikinya. Dengan tindakan bedah rekonstruksi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkankepercayaan diri penderita. Walaupun demikian tetap diperlukan penelitian dan pengembangan teknik yang lebih baik sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik, selain itu juga diperlukan adanyasosialisasi yang baik ke masyarakat mengenai teknik bedah ini bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat memanfaatkan teknik ini dengan lebih luas lagi.

Kami ambil dari salah satu situs internet diartikel kesehatan. Seperti contoh Rumah Sakit Henry Ford Amerika Serikat dan Pusat Vitiligo Nasional ArabSaudi berhasil melakukan transplantasi kulit untuk penderita vitiligo. Kulit yang ditutup pada kulitvitiligo dikembangkan dari sel melanosit kulit sehat pasien. Sel ini menghasilkan pigmen (pewarna) dikulit, rambut dan mata. Sel ini, kata Hamzavi, disebut sel kulit campuran yang siap ditransplantasikan. Sel campuran ini ditaruh di atas kulit yang rusak dan ditutup dengan perekat khusus. Operasi transplantasi menggunakan anestesi lokal dan berlangsung selama 30 menit sampai 2 jam. Pasien, tutur Hamzavi, tidak perlu menjalani rawat inap.Penelitian yang didanai Yayasan Shahani Michigan ini melibatkan 32 pasien vitiligo yang terdiri dari18 pria dan 14 perempuan berusia 18-60 tahun. Mereka berasal dari etnis Kaukasia, Asia Selatan, dan Hispanik Afrika-Amerika (keturunan Amerika Latin-Afrika-Amerika). Menurut Hamzavi setelah enambulan 23 pasien mengalami perbaikan 52 persen, dan 8 pasien jenis vitiligo tertentu, warna kulitnya membaik 74 persen dibanding warna kulit alami. Transplantasi kulit, lanjut Hamzavi, telah berhasil dilakukan di daerah tangan, lengan kaki, kaki, wajahdan perut. Luas rata-rata daerah yang dirawat 46 cm2 atau seukuran kartu kredit. Operasi ini telahdilakukan di Eropa, Asia terutama Timur Tengah.

Pada luka bakar di kulit bisa di lakukan dengan cara begini yang di jelaskan oleh dokter seperti berikut penjelasannya:
luka bakar dibagi atas tiga tingkat, yaitu :
  • luka bakar derajat satu,
bila yang terkena hanya lapisan tanduk kulit dan tidak mengenai jaringan kulit yang ditandai dengan warna kemerah-merahan. Biasanya luka bakar derajat satu akan sembuh dalam 3 hari hingga lima hari.
  • Luka bakar derajat kedua
Terjadi bila luka bakar mengenai jaringan bawah lapisan tanduk yang ditandai dengan timbulnya gelembung-gelembung berisi cairan berwarna jernih tetapi kental, rasa nyeri/sakit yang mengganggu, dan bila gelembung tersebut pecah akan terlihat kulit yang berwarna kemerah-merahan. Bila luka bakar derajat dua bersifat superfisalis (tak dalam), luka akan sembuh 5 hingga 10 hari. Bila luka bakar merusak kelenjar keringat, kelenjar lemak dan akar rambut, luka bakar akan lebih lama sembuh sekitar dua minggu hingga tiga minggu serta berpotensi menimbulkan cacat pada kulit.
  • Luka bakar derajat tiga
ditandai dengan mengeringnya luka bakar sehingga warna kulit terlihat menjadi putih atau kuning. Pada luka bakar derajat tiga, tidak ditemukan rasa sakit karena serabut saraf-sarafnya telah rusak. Penyembuhannya akan lebih lama lagi, sekitar 3 bulan hingga 5 bulan serta memerlukan transpantasi kulit untuk memperbaiki kulit yang hilang. Penanganan awal pada satu jam pertama sangat menentukan kelainan lanjutan akibat luka bakar. Luka bakar dikulit sebaiknya segera dibasahi dengan air bersih yang mengalir yang bertujuan mendinginkanbagian yang terbakar dan bila kulit memerlukan cairan, kulit tubuh dapat menyerap cairan dari air bersih yang diberikan ketempat luka. membebaskan jalan nafasnya dan memberikan obat pengurang rasa sakit. Penderita luka bakar dapat pula diberikan minum untuk mencegah kekurangan cairan. Setelah itu untuk luka bakar derajat satu, dapat diberikan salep pendingin luka, dan berobat jalan.Untuk derajat dua dan tiga sebaiknya ditolong oleh dokter karena biasanya cairannya dikeluarkan dengan semprit steril, kemudian diberikan Anti Biotik, penghilang nyeri serta dilakukan fisiotherapi agar tidak terjadi perlekatan/kekakuan pada sendi/tulang daerah yg terkena luka bakar. Selain itu dilakukan pembersihan sisa jaringan kulit yang membusuk di luka bakarnya, mengatasi infeksi jaringandi luka bakarnya, dan merangsang timbulnya kulit baru.Pada kasus anak ibu kelihatannya ia menderita luka bakar tingkat dua yang dalam di daerah siku kanansehingga terjadi kekakuan dan perlekatan karena tidak dilakukan fisiotherapi yang baik akibat nyerisendi dan kulit bila siku kanan digerakkan. Kurangnya pergerakan menyebabkan kekakuan sendi danmempermudah timbulnya perlekatan kulit lengan atas dan lengan bawah. Untuk mengurangiperlekatan/menghilangkan perlekatan dapat dilakukan operasi plastik dibantu dengan fisiotherapi untuk memperbaiki gerak serta kekakuan sendi. Bila terjadi kerusakan kulit yang dalam dilakukantransplantasi kulit dari bagian tubuh lain ke daerah lengan. Untuk itu ibu dapat menghubungi bagian Bedah Plastik Rumah Sakit terdekat. Mungkin ibu ingat salah satu kasus luka bakar di Surabaya belum lama ini yang diganti kulit muka dengan kulit punggungnya. Apakah mungkin diganti dengan kulit orang lain? Secara teori bisa dilakukan namun antar donor kulitdan penerima kulit harus mempunyai kriteria yang sama dari mulai jenis darah, jenis kekebalan danberbagai parameter untuk mencegah penolakan kulit donor. Selain itu penerima kulit harus meminumobat-obatan seumur hidup untuk mencegah penolakan kulit donor. Di dunia kedokteran sekarangsedang dicoba memperbanyak sel kulit penderita melalui rekayasa genetik yang disebut sebagai stemsell. Namun di Indonesia rekayasa genetik ini merupakan wacana karena perangkat kerasnya belumtersedia untuk melakukan pembiakan sel tersebut.

3.FAKTA UNIK 
  • Rumah Sakit Henry Ford Amerika Serikat dan Pusat Vitiligo Nasional Arab Saudi berhasil melakukan transplantasi kulit untuk penderita vitiligo. Kulit yang ditutup pada kulit vitiligo dikembangkan dari sel melanosit kulit sehat pasien. Sel ini menghasilkan pigmen (pewarna) di kulit,rambut dan mata. Sel ini, kata Hamzavi, disebut sel kulit campuran yang siap ditransplantasikan. Sel campuran ini ditaruh di atas kulit yang rusak dan ditutup dengan perekat khusus. Operasi transplantasi menggunakan anestesi lokal dan berlangsung selama 30 menit sampai 2 jam. Pasien, tutur Hamzavi,tidak perlu menjalani rawat inap.
  • Pada kasus anak ibu kelihatannya ia menderita luka bakar tingkat dua yang dalam di daerah siku kanan sehingga terjadi kekakuan dan perlekatan karena tidak dilakukan fisiotherapi yang baik akibat nyeri sendi dan kulit bila siku kanan digerakkan. Kurangnya pergerakan menyebabkan kekakuan sendi dan mempermudah timbulnya perlekatan kulit lengan atas dan lengan bawah. Untuk mengurangi perlekatan/menghilangkan perlekatan dapat dilakukan operasi plastik dibantu dengan fisiotherapi untuk memperbaiki gerak serta kekakuan sendi. Bila terjadi kerusakan kulit yang dalam dilakukan transplantasi kulit dari bagian tubuh lain ke daerah lengan.

5. PERTANYAAN
1. Apa pengertian transplantasi kulit?
2. Apa manfaat transplantasi kulit?
3. Apa saja bahan yang biasanya dipakai dalam transplantasi kulit?
4. Metode baku apa yang digunakan dalamcangkok kulit?
5. Mengapa perlu dilakukan transplantasi kulit?
6. Sebutkan macam-macam tingkat luka bakar dari transplantasi kulit?

6.RANGKUMAN

Kulit adalah lapisan luar tubuh kita. Yang sangat penting untuk kehidupan dalam fungsinya untuk pelindung tubuh terhadap kerusakan fisik dan gesekan, juga menerima rangsang dari luar. Kulit dibagi menjadi dua bagian atau lapis yaitu kulit (integumen) lapis luar disebut epidermis dan lapis dalam yang disebut dermis atau korium dan sebagainya.

Pengertian Transplantasi adalah pemindahan organ tubuh dari orang sehat atau mayat yang organ tubuhnya mempunyai daya hidup dan sehat kepada tubuh orang lain yang memiliki organ tubuh yang tidak berfungsi lagi sehingga resipien (penerima organ tubuh) dapat bertahan hidup secara sehat. pada penderita gangguan kulit untuk di transplantasikan itu. bedah tandur alih kulit/cangkok kulit (transplantasi kulit) pada pasien yang mengalami kerusakan kulit akibat luka bakar atau kecelakaan. Metode baku yang digunakan dalam cangkok kulit, yaitu split cangkok kulit, transposisi, flap bertangkai, dan cangkok jaringan bebas. Split cangkok kulit (skin grafting) merupakan cangkok lapisan epidermis kulit yang dapat dipindahkan secara bebas. Macam-macam teknik dalam pencangkokan kulit ,diantaranya:
  • mesh
Dan biasanya digunakan pada luka bakar yang luas. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka diperlukan beberapa persyaratan antara lain, pendarahan pada daerah resipien (daerah yang pendapat kulit cangkokan) harus baik, tidak adanya infeksi, dan keadaan umum penderita.
  • Flap
Adalah cangkok jaringan kulit besertajaringan lunak dibawahnya yang diangkat dari tempat asalnya tetapi tetap mempunyai hubungan pendarahan dengan tempat.

Luka bakar dibagi atas tiga tingkat, yaitu
  • Luka bakar derajat satu,
  • Luka bakar derajat kedua,
  • Luka bakar derajat tiga

7. REFLEKSI/SARAN
Sebagai manusia yang berakal budi dan juga sebagai makhluk sosial sudah menjadi kewajiban untuk saling membantu satu dengan yang lainya mengingat bahwa hakikat dari makna kehidupan tersebut menjadi berarti jika ada orang lain. Wujud nyata dari kewajiban tersebut adalah kepedulian untuk memberikan sumbangan jaringan ataupun organ tubuh kita, yang paling sederhana adalah dengan mendonorkan darah kita.

Hendaknya para pendonor telah sepakat dengan suatu perjanjian untuk memberikan organ tubuhnya kepada orang lain dengan penuh keikhlasan meskipun penentuan kematiannya berdasarkan kematian otak. Selain daripada itu persetujuan dari pihak keluarga juga dapat memgurangi berbagai kemungkinan permasalahan lainnya yang muncul. Hal ini dimaknai bukannya sebagai suatu tindakan melangkahi wewenang Tuhan, tetapi pemberian organ tersebut dilakukkan sebagai upaya untuk menyejahterakan kehidupan orang lain. Keberadaan lembaga yang khusus menangani masalah etis seputar transplantasi organpun sangat diperlukan, sebagai institusi yang mempunyai kewenangan untuk mengaturnya.

Lebih lanjut penanganan permasalahan kelainan fungsi organ tidaklah mutlak dengan mengganti organ tersebut secara menyeluruh, mengingat terapi dengan stem cell  dapat memulihkan jauringan yang rusak tanpa harus menggantinya secara keseluruhan. Berbagai upaya untuk mengadakan organ secara in vitro hendaklah dimaknai sebagai suatu upaya untuk membantu penderitaan orang lain, bukan sebagai suatu motif bisnis belaka. Lebih jauh diharapkan penggunaan organ buatan tersebut bersifat pemberian ataupun jika memang harus membayar tentunya dengan harga yang sekecil mungkin. Di sisi lain penggunaan sel sperma dan sel telur juga harus dibatasi untuk keperluan medis yang bersifat unuk menolong penderitaan orang lain.





Tidak ada komentar: