BAMBU BUNTU

Sabtu, 27 Oktober 2012

TENGGELAMNYA KAPAL VANDER WICJ


TENGGELAMNYA KAPAL VANDER WICJ


       Sejak berumur 9 bulan,Zainudin telah di tinggal kan Daeng Habibah ibunya,kemudian di susul oleh ayahnya yang bernama Pendeka Sutan.Zainudin tinggal bersama bujangnya.Mak Base,kira-kira 30 tahun yang lalu,ayahnya punya perkara dengan Datuk Mantari Labih mamaknya,soal warisan dalam suatu pertengkaran Datuh Mantari terbunuh.Pendeka Sutan kemudian di buang ke cilacap selama 15 tahun.setelah selesai masa hukumannya,ia di kirim ke bugis untuk menumpas pembrontakan yg melawan oleh belanda.Di sanalah Pendeka Sutan bertemu dengan Daeng Habibah.Untuk mencari keluarga ayahnya,Zainudin pergi ke desa Bapituh di Padang.Di Padang ia tinggal di rumah saudara ayahnya Made Jamilah.Seorang Pemuda yang datang dari makasar,ia merasa asing di Padang  demikin tanggapan saudara-saudaranya.Demkian pula ia dapat berkenalan dengan Hajati karena meminjamkan payungnya kepada gadis itu.Hubungan Zainudin dan Hajati makin tersiar ke seluruh dusun dan Zainudin tetap di anggap orang asing bagis keluarga Hajati dan orang-orang Batipuh.
                           
      Untuk menjaga nama baik kedua orang muda dan keluarga mereka masing-masing,Zainudin di suruh meninggalkan Batipuh oleh mamak Hajati.Dengan berat hati Zainudin pergi dari Batipuh menuju Padang  Panjang.Di tengah jalan Hajati menemuinya dan mengatakan cintanya hanya untuk engkau Zainudin.

     Zainudin menerima kabar bahwa Hajati akan pergi ke Padang Panjang untuk melihat Pacuan Kuda atas undangan sahabat Hajati Chadidjah.Zainudin hanya dapat bertemu pandang karena bersama orang banyak ia terusir dari pagar tribune.pertemuan singkat itu Hajati mendapat ejekan dari Chadidjah.Sebenarnya Chadidjah bermaksud menjodohkan Hajati dengan Azin,kakak Chadidjah sendiri.

     Karena merasa cukup mempunyai kekayaan orang tuanya setelah Mak Base meninggal,Zainudin mengirim surat lamaran untuk Hajati.Ternyata surat Zainudin bersamaan dengan surat lamaranAzin.Setelah diminta memilih Hajati memilih Azin sebagai calon suaminya.Zainudin sakit 2 bulan karena Hajati menolaknya atas bantuan dan nasehat Muluk,Zainudin dapat menenangkan pikirannya.Bersama Muluk Zainudin pergi ke Jakarta.

     Dengan nama samaran ‘’Z’’ Zainudin kemudian berhasil  menjadi pengarang yg di sukai pembacanya.Ia mendirikan tonil ‘’Andalas’’ dan kehidupannya telah berubah menjadi orang terpandang karena perkerjaannya.Zainudin mendirikian usahanya di Surabaya dengan mendirikan penerbitan buku-buku.

     Karena pekerjaan Azin di pindahkan ke Surabaya dan Hajati mengikutinya suaminya.Suatu kali,Hajati mendapat undangan dari perkumpulan sandiwara yang di sutradai oleh Tuan Shabir ‘’Z’’.Karena ajakan Hajati Aziz bersedia menonton acara itu.Di akhir cara barulah mereka mengetahui Tuan Shabir ‘’Z’’ ajalah Zainudin

     Hubungan mereka tetap baik,begitu pula Zainudin dengan Aziz.Perkembangan selanjutnya Aziz di pecat dari pekerjaannya karena hutang yang menumpuk dan harus meninggalkan rumah sewanya karena susah 3 bulan tidak membayar,bahkan barang-barangnya di sita untuk melunasi hutang.Selama Aziz di Surabaya ia telah menunjukkan sifat yang tidak baik.ia seing keluar malam bersama perempuan,berjudi,mabuk-mabukkan dan tak lagi menaruh cinta kepada Hajati.Akibatnya setelah tidak berumah lagi mereka menunpang di rumah Zainudin.

     Setelah tinggal serumah Aziz pergi ke Bayuwangi meninggalkan istrinya dan Zainudin,sepeninggal Aziz, Zainudin jarang di rumah kecuali untuk tidur.suatu hari Muluk mengatakan kepada Hajati bahwa Zainudin masih mencintainya.Di dalam kamar kerja Zainudin terdapat foto Hajati yang membuktikan Zainudin masih mencintainya,

     Beberapa hari kemudian Aziz telah menceraikan Hajati.Aziz mengatakan supaya Hajati hidup bersama Zainudin.dan kemudian datang surat bahwa Aziz telah bunuh diri meminum obat tidur di salah satu hotel di bayuwangi.

     Hajati meminta kesediaan Zainudin supaya menerimanya apa aja,asalkan serumah bersama Zainudin permintaan itu tidak di terima baik oleh Zainudin ia amat marah karena dulu lamarannya pernah di tolak oleh Hajati.Dan Hajati sekarang ingin menjadi istrinya.Ia tidak dapat menerima prilaku Hajati.

     Dengan kapal Vander Wicjk Hajati pulang atas biaya Zainudin kemudian Zainudin berpikir lagi bahwa ia tidak dapat hidup tampa Hajati.Setelah keberangkatan Hajati,Zainudin ingin menyusul Hajati untuk menjadi istrinya.Zainudin naik kereta api malam pergi ke Jakarta.

     Harapan Zainudin tidak tercapai,kapal Vander Wicjk yang di tumpangi Hajati tenggelam di perairan dekat tuban Hajati tidak dapat di selamatkan.Karena luka di kelapa dan kakinya yang amat parah dan akhirnya meninggal dan di makamkan di Surabaya.

    Sepeninggal Hayati,Kehidupan Zainudin Menjati Sunyi dan kesehatan tidak terjaga.Akhirnya pengarang terkenal itu meninggal dunia.Ia di makam kan di sebelah kuburan Hajati

Tidak ada komentar: